Cerita Jokowi di UGM, dari Tangga Keramat hingga Ditagih Sepeda oleh Mahasiswa Pada Saat ini

Posted By DETIK UTARA on Sabtu, 22 Juli 2017 | Juli 22, 2017

Cerita Jokowi di UGM, dari Tangga Keramat hingga Ditagih Sepeda oleh Mahasiswa

Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dikenal dengan gaya tuturnya yang santai dan suka berinteraksi dengan masyarakat.


Pada Kongres ke-9 Pancasila di UGM, Jokowi memulai pidato dengan cerita nostalgia dan diakhiri dengan kuis berhadiah sepeda.

Sebagai alumnus UGM, Jokowi bercerita tentang masa kuliahnya waktu itu. Ada cukup banyak kenangan di halaman Balairung, lokasi pembukaan Kongres Pancasila.

Menurutnya, ada dua tempat favorit dirinya untuk sekadar 'nongkrong' maupun belajar.
"Memasuki halaman Balairung, saya jadi ingat dulu kalau pagi-pagi datang kuliahnya belum dimulai, saya belajar dibawah pohon yang sebelah ini," ujar Jokowi seraya menunjuk salah satu pohon besar di halaman Balairung UGM, Sabtu (22/7/2017).

Selain di bawah pohon, Jokowi juga senang belajar di tangga gedung pusat Balairung UGM tersebut.
Menurutnya, tangga tersebut adalah tangga keramat.

"Kalau enggak di pohon, ya di tangga Balairung itu yang di depan. Jadi kalau mau jadi presiden, belajarnya disitu. Ini tangga keramat," tutur Jokowi yang langsung disambut riuh hadirin.

Menristek Dikti Mohamad Nasir dan Sri Sultan

Suasana forum dibuat santai sebelum pembahasan yang serius disampaikan.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan pesan tentang pentingnya pengamalan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia.

Kepada peserta kongres, Jokowi menyebut, kedatangannya ke Balairung untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa UGM menjadi bagian penting dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Namun ada hal yang lebih penting yang dilakukan UGM saat ini.

"Kita berkumpul di sini untuk berkomitmen yang sama dan semangat yang sama, yaitu memperkuat Pancasila sebagai jiwa bangsa, memperkuat Pancasila sebagai jiwa raga kita, dan memperkuat Pancasila sebagai cara hidup berbangsa dan bernegara," sebutnya.

Kuis Dadakan
Seperti menjadi sebuah tradisi, dalam forum terbuka yang dihadiri Presiden Jokowi, ia selalu menyempatkan melempar pertanyaan atau kuis kepada hadirin yang datang.

Hadiah bagi yang mereka bisa menjawab pun sudah ditebak, yakni sebuah sepeda.
Kali ini, seorang mahasiswa UGM asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Heri Kristanto Boeboe, mendapatkan kesempatan berhadapan langsung dengan Presiden di atas mimbar.
Namun sebelumnya, Jokowi menyebut ada 'kenaikan' standar.

"Biasanya saya minta sebutkan lima macam, namun karena ini untuk mahasiswa UGM, maka sebutkan 10 macam," kata Jokowi yang kemudian langsung menunjuk Boeboe yang berdiri di barisan cukup belakang.

Boeboe ditantang Jokowi untuk menyebutkan 10 suku yang ada di Indonesia. Enam suku telah terjawab namun kemudian terhenti lantaran Boeboe bingung menyebut apalagi.

"Jawa, Betawi, Sunda, Batak, Dayak, Minang, ...," ucapan Boeboe terputus karena berpikir.
"Kalau sudah eee.. itu.. Kalau waktu di sana (tempat duduk) gampang, tapi sudah di sini (samping Jokowi) pasti grogi semuanya," ungkap Jokowi.
Blog, Updated at: Juli 22, 2017

3 komentar:

Popular Posts